Penikmat

Jika sastra adalah hasil pahat tangan dan pena,

maka aku memiliki mata untuk meraba dan mengeja.

Konon sastra merupakan bentuk indah dari bahasa,

maka aku menikmati percumbuan dan pergulatannya.

Sajak sejenak adalah mahkota karya seni.

Bait berbaris adalah isi perut pemuja keindahan.

Tanda petik menampakkan tuhan tempat kata tercipta.

Titik setelah koma, seperti hentakan hasrat yang tertunda.

Sebut aku penikmat isyarat.

Yang menggilai isyarat seperti cinta dalam surat.

Andai aku punya kata dan takhta terkuat.

Tentu lebih banyak yang pujianku tersirat.

5 thoughts on “Penikmat

  1. Teguh Puja says:

    Manis dan indah sekali. Salam kenal wahai penikmat isyarat.

  2. Hei Penikmat Isyarat,,, ajak aku memahami isyarat 🙂

    Terima jabat tangan dariku

  3. terima kasih telah singgah encik..

Leave a reply to Susana Devi Anggasari Cancel reply